Hari/tanggal : kamis, 8 maret 2018
Tempat : GP 7 Universitas PGRI Semarang
Pukul : sesi pertama : 16.00 WIB
Sesi kedua : 19.00 WIB
Diselenggarakan musikalisasi puisi dan juga drama yang dimainkan oleh mahasiswa/I universitas PGRI Semarang, dengan judul "Perang di Taman" Karya Taufik Ismail. Acara tersebut dilaksanakan pada pukul 16.00, dan sesi kedua dilaksanakan pada pukul 19.00 di Auditorium Gedung Pusat lt.7 Universitas PGRI Semarang.
Musikalisasi puisi ditentukan oleh sebuah grup yang bernama paradoks. Musikalisasi puisi juga mempersembahkan 4 puisi yang berbeda dan beserta pengurangan. Puisi yang pertama berjudul "Membaca dan Tanda-tanda" dari Taufik Ismail. Inti dari puisi tersebut adalah rusaknya bumi karena ulah manusia serta ada penjelasannya pula bahwa manusia melestarikan lingkungan agar tidak rusak.
Puisi kedua berjudul "Gerilya" dari W.S Rendra, puisi tersebut mengandung makna bahwa pemuda yang mempunyai kekasih yang sangat dicintainya tetapi ada sesuatu yang harus terpaksa untuk meninggalkan kekasih yng sangat dicintainya.
Puisi ketiga dengan judul "Kota dan Kehilangan" dari Setia Naka Adrian. Inti dari puisi ini adalah penderitaan seseorang yang kehilangan kekasihnya disebuah kota.
Puisi keempat berjudul " Uluran Tangan Angin Tropis" dari Setia Naka Adrian. Setelah pementasan musikalisasi puisi dilanjutkan dengan pementasan drama yang berjudul "Perang di Taman". Drama ini mengisahkan tentang masyarakat zaman sekarang yang egois dan selalu membuat berita yang tidak benar.
Sekian ringkasan yang dapat saya uraian.
Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar